Senin, 26 Desember 2011

Jenis Pasar

Jenis Pasar


JENIS-JENIS PASAR
Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya ada unsure penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak.
1.     Pasar Oligopoli

1.1  Pengertian
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
1.2  Ciri-ciri oligopoly
Untuk dapat membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya, kita dapat melihatnya berdasarkan ciri-ciri berikut :
Ø  Hanya ada beberapa perusahaan saja yang memproduksi barang-barang manufaktur untuk keperluan masyarakat.
Ø  Produk yang dijual bersifat homogen atau variasi dari jenis merk yang sama.
Ø  Secara teknologi kedudukan oligopoli dapat juga timbul, jika sebuah industri atau perusahaan memiliki tingkat teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
1.3  Macam-macam oligopoly

Ø  Oligopoli murni: Ini merupakan praktek oligopoly dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoly pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoi murni, sebab produk yang  ditawarkan merupakan barang yang identik.
Ø  Oligopoli diferensial: Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoly dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh merk terkenal seperti Honda, Yamaha, Suzuki.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor

1.4  Kebaikan dan Keburukan Oligopoli
Kebaikan:

Ø  Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
Ø  Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
Ø  Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
Keburukan:
Ø  Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Ø  Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Ø  Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
1.5  Contoh pasar Oligopoli

Ø  Perusahaan mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, perusahaan semen, industry telekomonikasi, dan industry kertas.

1.6  Upaya pemerintah mencegah keburukan Oligopoli

Ø  Mengeluarkan Undang-Undng anti trust
Ø  Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar



2.    Pasar Monopoli


2.1  Pengertian

Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Monopoli adalah keadaan di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang dapat didiktekan kemauannya baik dalam bentuk harga, volume, tempat, waktu, dan pembeli dengan siapa barang itu akan dijual. Hampir dapat dikatakan bahwa dalam pasar monopoli kedaulatan pasar berada sepenuhnya di tangan penjual. Penjuallah yang berdaulat menentukan tingkat harga, berapa banyak jumlah barang yang akan dijual, waktu bilamana barang akan dilepas ke pasaran, tempat di mana barang itu akan dijual dan cara lain yang diinginkan penjual.
2.2  Ciri-ciri Monopoli

Ø  Hanya ada satu penjual barang atau jasa.
Ø  Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain (tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli.
Ø  Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.

2.3  Macam-macam Monopoli

Ø  Alamiah : Muncul karena keadaan alam yang khas.
Ø  Undang-Undang : Muncul karena pemberlakuan kebijakan / Undang-Undang.
Ø  Masyarakat : Muncul karena kepercayaan masyarakat.
Ø  Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : Muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli.
Ø  Kemampuan efisiensi : Muncul karena mampu menghemat / biaya produksi.
Ø  Penguasaan bahan baku : Muncul karena menguasai bahan baku.
    
2.4  Kebaikan dan Keburukan Monopoli

Kebaikan:

Ø  Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
Ø  Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
Ø  Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara
     
               Keburukan:

Ø  Mayoritas konsumen dirugikan, karena konsumen tak punya pilihan lain baik dalam jumlah barang dan harga yang diinginkan.
Ø  Monopoli meniadakan efisiensi terutama dalam efisiensi alokasi sumber­ sumber ekonomi yang paling ekonomis yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebesar-besamya kepentingan orang banyak.
Ø  Monopoli menyebabkan pemegang monopoli bertahan pada harga monopoli yang menarik laba sebesar-besamya bagi kepentingan pemegang monopoli itu sendiri.
2.5  Contoh Monopoli

Ø  PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).

2.6  Upaya Pemerintah mencegah keburukan Monopoli

Ø  Membuat Undang-Undang/peraturan yang mencegah timbulnya monopoli
Ø  Menarik pajak tinggi kepada monopolis
Ø  Mengizinkan impor barang yang sama dengan barang monopolis
Ø  Ikut menentukan tinggi rendahnya barang
3.     Pasar Monopsoni

3.1  Pengertian Monopsoni
Monopsoni adalah bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
3.2  Ciri-ciri Monopsoni

Ø  Hanya ada satu pembeli
Ø  Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
Ø  Barang yang dijual merupakan bahan mentah
Ø  Harga sangat ditentukan pembeli

3.3  Kebaikan dan Keburukan Monopsoni

Kebaikan:
Ø  Kualitas produk lebih terpelihara
Ø  Penjual akan hemat dalam biaya produksi
Keburukan:
Ø  Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
Ø  Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar